Turnamen Sains Data Nasional (TSDN) 2023 kembali digelar untuk mengajak generasi muda memperdalam ilmu data sains dan siap terjun sebagai agen perubahan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.  Kompetisi ini merupakan hasil kolaborasi antara Data Academy, LSP DATA, Badan Sertifikasi Nasional Profesi (BNSP), Satu Jakarta, Jakarta Smartcity, Jabar Digital Service, Open Data Jabar dan sejumlah kementerian. Tema besar yang diunggah pada turnamen tahun 2023 adalah “Meningkatkan Keamanan Menggunakan Keilmuan Sains Data AI”. Untuk itu, sebagai output-nya diharapakan mampu menghasilkan inovasi dan talenta baru penjaga keamanan data di Indonesia.

Mahasiswa program studi statistika UNY yang terdiri dari Asma’ Khoirunnisa’, Firdaus Amruzain S.W., Hajran Azbytama W., dan Biliarto Sastro C, tergabung dalam tim STG2021. Tim STG2021 menghadirkan inovasi mobile apps yang dinamakan “Safetagram”. Safetagram ini merupakan kombinasi dari safe dan telegram yang merepresentasikan suatu wadah komunikasi dan sharing informasi seperti Instagram (dari segi UI UX) akan tetapi diberikan lapisan proteksi tambahan. Menggunakan inovasi Safetagram tersebut, Tim STG2021 mampu bersaing dengan 200+ tim yang melakukan registrasi dan mengumpulkan karya.

Melalui TSDN 2023 ini, terdapat pesan penting untuk memprioritaskan dan menjaga privasi. Safetagram mengembangkan aplikasi mobile serupa Instagram yang diberikan fitur tambahan berupa seleksi gambar otomatis. Melihat dampak positif dan potensi risiko terkait dengan pengunggahan gambar, tim STG2021 tidak hanya berkomitmen untuk memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa tetapi juga dalam menjaga keamanan dan privasi data pribadi. 

Akhir kata, dalam kaitannya dengan General Data Protection Regulation, regulasi perlindungan data pribadi yang ketat melalui integrasi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML) dalam proses unggahan gambar, Tim STG2021 telah menciptakan lapisan tambahan perlindungan yang telah menjawab permasalahan bisnis dan siap untuk diterapkan di dunia industri. Data adalah aset berharga, dan General Data Protection Regulation adalah langkah kritis menuju kepercayaan dan keamanan dalam era digital.