“Camarón que se duerme, se lo lleva la corriente”

Udang yang tertidur akan terbawa oleh arus, demikian salah satu ungkapan yang dikemukakan oleh Prof. Osval Antonio Montesinos Lόpez terkait pentingnya perubahan paradigm statistika di era masyarakat 5.0. Prof. Osval merupakan salah satu pembicara kunci (keynote speaker) pada The 4th International Seminar on Innovations in Mathematics and Mathematics Education (ISIMMED) yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta pada hari Kamis, 8 Oktober 2020.

Mengawali paparannya, Profesor dari University of Colima, México ini menunjukkan proses terbentuknya masyarakat 5.0, yang salah satunya dicirikan oleh penggunaan big data. Di sisi lain, kurikulum pendidikan statistika di banyak negara masih bersifat tradisional, dengan penekanan pada prinsip teori matematis alih-alih sense terhadap data dan perkembangan teknologi komputasi. Dewasa ini, komputasi khususnya machine learning telah berkembang sangat pesat, termasuk di bidang prediksi data.

Menghadapi situasi tersebut, peninjauan kembali terhadap kurikulum statistika menjadi kebutuhan mutlak. Menurut Prof. Osval, “The new societal structure will be based on data captured by real-world sensors and sent to the virtual cloud world for statistical and AI analysis …. We need to prepare our students for taking advantage of these trends. … But, without programing, computing, and tools for dealing with big data, we will be unable to be competitive.” (Struktur masyarakat modern akan berdasar pada data yang diperoleh dari sensor real dan dikirim ke virtual cloud untuk dianalisis dengan metode statistika dan kecerdasan buatan … Kita perlu mempersiapkan para siswa untuk memanfaatkan kecenderungan ini … Namun, tanpa pemrograman, komputasi, dan perlengkapan untuk mengelola big data, kita tidak akan dapat berkompetisi).

Profesor yang berkarya di bidang analisis data genomik ini juga menekankan perlunya program-program studi statistika yang visioner dan siap menerapkan teknologi machine learning, agar tidak menjadi bidang ilmu yang ketinggalan zaman. Universitas-universitas diharapkan menyediakan teknologi komputasi modern yang diperlukan oleh para pendidik dalam mempersiapkan calon-calon tenaga profesional di bidang statistika.