Kuliah Praktisi Mata Kuliah Teknik dan Survei Sampel

Program Studi Statistika UNY menyelenggarakan kuliah praktisi pada tanggal 16 Desember 2021. Kuliah praktisi kali ini menghadirkan narasumber dari Badan Pusat Statistik Provinsi D.I Yogyakarta, Handani Murda, S.Si, M.SE. Kuliah praktisi yang mengusung topik “Pengenalan Teknik Sampling Survei Bidang Statistik Sosial” ini dihadiri 151 mahasiswa Statistika UNY dari berbagai tingkatan. Penyampaian materi oleh Bapak Handani Murda diawali dengan memberikan gambaran tentang pengumpulan data yang terdiri dari sensus, catatan administrasi, dan survei. Pada perkuliahan praktisi kali ini, narasumber memfokuskan pembahasan terkait sensus dan survei. Menurut Handani Murda, Badan Pusat Statistik mempunyai beberapa produk data, diantaranya statistik sosial, statistik pertanian, dan statistik ekonomi. Adapun yang menjadi fokus pembahasan kali ini adalah yang berkaitan  dengan statistik sosial. Dalam paparannya, Handani Murda menjelaskan frame survei bidang statistik sosial yang terdiri dari master frame, master sampling frame, primary sampling unit, dan secondary sampling unit. Handani juga menyampaikan perlunya kehati-hatian dalam penentuan ukuran sampel. Penentuan ukuran sampel perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah mengetahui indikator kunci. Indikator kunci (indikator hasil survei) yang berbeda tentu memerlukan ukuran sampel yang berbeda pula. Selain itu, Handani Murda juga memberikan beberapa contoh survei pada bidang statistik sosial, diantaranya survei sosial ekonomi nasional (susenas), survei angkatan kerja nasional (sakernas), survei perilaku anti korupsi (SPAK), dan lain sebagainya. Setelah sesi penyampaian materi oleh narasumber, diadakan sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan dalam sesi tersebut adalah “Bagaimana BPS menyikapi kondisi pandemi yang tidak memungkinkan untuk melakukan sensus atau survei secara tatap muka dengan responden, dan apakah BPS akan terus mengembangkan sistem sensus atau survei dalam jaringan?”. Menurut Handani, BPS sudah mempunyai mitigasi dalam melakukan sensus atau survei dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk bertemu langsung dengan responden, dimana apabila tingkat partisipasi responden terhadap sensus atau survei menggunakan sistem dalam jaringan tidak membuahkan hasil, maka akan dilakukan pendekatan secara tatap muka, serta perlunya sosialisasi kepada masyarkat terkait pentingnya berpartipasi dalam survei dan sensus yang dilakukan secara online. Setelah mengikuti kuliah praktisi dari mata kuliah teknik dan survei sampel ini, mahasiswa diharapkan mendapat gambaran tentang bagaimana proses pengumpulan data yang dilakukan oleh BPS, khususnya terkait survei-survei di bidang sosial.

Label Berita: